Kamis, 26 Januari 2012

Gopher

A. Sejarah Gopher

Pada tahun 1991 Mark McCahill dari University of Minesota mengemukakan pemikirannya, katanyajika kita bisa mencari sebuah file di internet, berarti kita juga pasti bisa mencari text tertentu di internet. Dalam pemikirannya, kita bisa melakukan itu dengan cara mengindex text-text tertentu, dan menyimpan alamat file aslinya sebagai referensi.Karena saat itu belum ada program yang mampu melakukan hal itu, maka Mark McCahill kemudian membuatnya sendiri. Dia menamakan program tersebut Gopher, yang mengindex file-file text di internet, yang kemudian akhirnya menjadi website pertama yang bisa diakses secara bebas di internet.Program ini dibutuhkan untuk menemukan file yang direferensikan oleh index yang di buat oleh Gopher. Terciptalah
  1.  Veronica (Very Easy Rodent- Oriented Net-wide Index to   Computerized Archives)
  2.  Jughead (Jonzy’s Universal Gopher Hierarchy Excavation and Display).
Gopher sendiri berarti tikus tanah, yang membangun sarangnya di bawah tanah berupa saluran-saluran yang saling terhubung satu sama lain membentuk jaringan terowongan bawah tanah. Karena sifat inilah maka nama Gopher dipakai. Gopher suatu kumpulan informasi di Internet yang disusun secara hirarkis (berbasis menu). Bila WWW adalah kumpulan informasi yang disusun berbasis hypertext maka di dalam Gopher juga dijumpai prinsip hypertext ini, namun semuanya dipresentasikan dalam bentuk menu. Bila kita meng-klik suatu menu, kita akan dibawa ke suatu menu baru yang lebih detilPada saat World Wide Web masih dalam dalam masa awal, Gopher merajai sebagai protokol untuk transfer hypertext dan data. Gopher memiliki fitur sintaks sederhana, hirarki seperi file dan fungsi serching. Namun kemudian Goper digusur oleh World Wide Web dan hingga sekarang World Wide Web adalah protokol default untuk Internet.Ada beberapa penyebab kemunduran Gopher. Antara lain :
  1.  kebijakan lisensi yang salah
   2.  fitur HTML dalam web yang lebih fleksibel.
  keduanya bisa dhubungkan dengan prinsip ekonomi. Dengan kebijakan lisensi berbayar yang ditepkan pelimik Gopher, University of Minnesota maka banyak pihak berpindah ke HTTP yang gratis. Dan dengan fitur HTML yang flexibel pengembang bisa membuat aplikasi yang bermacam-macam dang tentu saja, menguntungkan seperti hosting, online shoping, online banking dan sebagainya.

B. Devinisi Gopher dan keberadaaannya di layer OSI
Gopher adalah aplikasi yang dapat mencari maklumat yang ada di Internet, tetapi hanya “text base” saja, atau berdasarkan teks.Untuk mendapatkan maklumat melalui Gopher, kita harus menghubungkan diri dengan Gopher server yang ada di Internet. Gopher merupakan protocol yang sudah lama dan saat ini sudah mulai di tinggalkan karena penggunaannya tidak sesedeharna HTTP.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar